Peristiwa turunnya
al-Quran di bulan Ramadhan setiap tahun senantiasa diperingati, begitu pula
tahun ini seperti yang marak dilakukan pada hari-hari ini. Peringatan itu
dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas diturunkannya al-Quran. Ramai dan semaraknya
peringatan Nuzulul Quran di negeri ini patut mendapat apresiasi. Namun tentu
saja peringatan itu tidak boleh berhenti hanya sebatas seremonial semata
seperti yang terlihat selama ini.
Pengkerdilan Al-Quran
Seruan “membumikan al-Quran” oleh orang-orang
liberal dimaknai sebagai reaktualisasi al-Quran. Reaktualisasi al-Quran
dimaknai bahwa kandungan al-Quran harus ditafsirkan sedemikian rupa hingga
sejalan dengan realitas aktual. Agar al-Quran sejalan dengan perkembangan zaman
modern maka harus ditafsirkan ulang supaya bisa sesuai dengan perkembangan
zaman. Dengan pemaknaan seperti itu akhirnya al-Quran ditundukkan pada
perkembangan zaman. Bagaimana mungkin al-Quran justru ditundukkan pada realitas
rusak saat ini, padahal al-Quran itu diturunkan untuk menjadi petunjuk hidup
umat manusia?